SMAN 10 Batang Hari Gelar Apel HUT Pramuka ke-64 dengan Suasana Khidmat

LAVONTEN MUARA BULIAN – Suasana Kamis (14/8/2025) pagi di SMAN 10 Batang Hari terasa berbeda dari biasanya. Sejak awal jam pelajaran, para siswa tampak mengenakan seragam Pramuka lengkap. Bukan menuju ruang kelas, mereka justru diarahkan para guru untuk berkumpul di lapangan sekolah.

Sekitar 350 lebih siswa berbaris rapi, membentuk formasi layaknya upacara bendera. Dari pantauan di lapangan, ratusan siswa berbaris di tengah lapangan basket sekolah dengan latar gerbang biru khas SMAN 10 Batang Hari. Di sekitarnya, bendera merah putih dan umbul-umbul kecil berkibar, menambah semarak suasana. Para siswa mengikuti rangkaian apel dengan sikap tertib, sementara petugas apel berdiri di posisi masing-masing, siap menjalankan tugas.

Cuaca pagi itu cerah, sinar matahari terasa hangat tanpa menyengat kulit, seakan ikut mendukung jalannya acara. Apel berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 10 Batang Hari, Ratih Budiharti, S.Pd, selaku pembina apel.

Dalam amanatnya, Ratih menegaskan pentingnya semangat yang terkandung dalam tema peringatan Pramuka tahun ini, "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa". Tema ini diangkat secara nasional untuk mengingatkan bahwa semangat kebersamaan dan kerja sama lintas generasi menjadi kunci membangun ketangguhan bangsa di tengah berbagai tantangan.

Wakil Humas SMAN 10 Batang Hari, Diana Hilda, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan sejak beberapa hari sebelumnya. Petugas apel berasal dari siswa-siswi gugus depan Pramuka SMAN 10 Batang Hari yang bekerja sama dengan pengurus OSIS.

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus untuk mengenang momen bersejarah saat Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961 di halaman Istana Negara oleh Presiden Soekarno. Sejak itu, semangat Pramuka terus diwariskan sebagai bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.

Salah satu siswa kelas XI, mengaku larut dalam suasana apel peringatan ini. “Rasanya berbeda sekali, apalagi saat mendengarkan amanat tentang arti kolaborasi. Saya jadi lebih semangat untuk ikut kegiatan Pramuka, karena ternyata nilai-nilainya sangat berguna di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ratih menutup amanatnya dengan pesan motivasi, agar para siswa menjadikan nilai-nilai Pramuka sebagai bekal dalam kehidupan. “Jadilah generasi yang disiplin, tangguh, dan mampu bekerja sama. Dunia luar menunggu kontribusi kalian. Mari buktikan bahwa dari Batang Hari, kita bisa berbuat untuk Indonesia,” tegasnya. (dhl)