Bahaya Judi Jadi Pesan Penting di Yasinan Rutin SMAN 10 Batang Hari

LAVONTEN – Embun pagi belum sepenuhnya sirna ketika halaman SMAN 10 Batang Hari mulai dipenuhi suara lantunan ayat suci. Meski langit sedikit mendung, suasana terasa hangat dan khidmat. Siswa-siswi berbaris rapi, beberapa duduk bersila di atas tikar yang telah digelar, sementara guru dan pegawai tata usaha ikut larut dalam bacaan yasin dan shalawat, Jumat (15/8/2025).

Acara diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Amelia Chelsi Amanda, dilanjutkan sari tilawah oleh Cinta Chamelia. Kultum yang disampaikan Pitri Yani mengangkat tema “Bahaya Judi”, dengan landasan Al-Baqarah ayat 90-91, mengingatkan siswa akan bahaya perilaku yang dapat merusak masa depan. Kegiatan ini dipandu oleh siswa kelas XII F3, dengan pembacaan surah Yasin oleh Hikman Ifandi dan sesi syarhil yang dibawakan oleh perwakilan kelas tersebut.

Kepala SMAN 10 Batang Hari, Ratih Budiharti, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan yasinan dan shalawat merupakan program rutin sekolah untuk memperkuat keimanan siswa serta menjauhkan mereka dari pengaruh negatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk karakter siswa yang kuat secara iman dan moral, sehingga mampu menghindari hal-hal yang merugikan diri mereka di masa depan,” tuturnya.

Ratih menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan dapat melatih jiwa kepemimpinan, rasa percaya diri, dan kesadaran diri siswa untuk tampil di depan umum, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi. Dengan demikian, yasinan bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga wadah pembinaan karakter yang menyeluruh.

Bagi para siswa, momen ini menjadi waktu berharga untuk mempererat silaturahmi, menenangkan hati, dan mengawali hari dengan doa bersama di bawah naungan nilai-nilai luhur. (dhl)